Ramadhan... Bulan Keberkahan

Ramadhan pertama, saat.....


Ramadhan 1438 H atau lebih dikenal tahun 2017, menjadi bulan suci yang sangat langka bagi saya. Pada ramadhan tahun ini, saya menjabat sebagai salah satu ketua lembaga legislatif tingkat fakultas di salah satu Universitas Islam di kota Bandung. Yaitu, menjadi ketua Dewan Amanat Mahasiswa (DAM) periode 2017 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba).

Banyak perbedaan yang saya rasakan dalam ramadhan tahun ini, dan mengapa saya sebut itu menjadi hal yang baru, unik, dan langka bagi saya. Tahun ini saya tidak hanya mempertimbangkan keluarga sebagai salah satu prioritas di hidup saya, melainkan ada tambahan prioritas secara pikiran dan waktu yaitu staff anggota DAM Fikom Unisba periode 2017 yang saya pimpin.

Tahun-tahun sebelumnya, saya masih bisa menjalani ramadhan untuk banyak mengikuti buka bersama dengan teman lama atau memang buka di rumah bersama keluarga. Tapi untuk tahun ini, saya benar-benar terpusatkan pada anak-anak saya. Perhatian lebih yang saya berikan adalah bentuk rasa sayang atas apa yang mereka kerjakan untuk membantu saya. Hampir tiap harinya, saya selalu meluangkan waktu untuk ada pada saat buka menemani anggota DAM Fikom Unisba yang ingin buka diluar, bahkan bisa saja sahur pun menemani. Hal itu menjadi suatu keharusan, karena tidak sedikit juga teman-teman yang memiliki rumah jauh ataupun luar kota yang mengaharuskan mereka buka diluar rumah.

Yang menjadi ironi adalah ketika, banyak staff DAM Fikom Unisba yang rindu akan kebersamaan keluarga dirumah sana. Hangatnya perbincangan saat buka, tawaran dari mulut untuk mencicipi sebuah makanan, hingga shalat berjamaah. Hal itu yang menjadikan keharusan juga kenapa saya harus bisa menciptakan keluarga kecil di lingkungan kampus, harapaannya adalah agar mereka dapat merasakan hal itu walaupun bukan dengan keluarga sesungguhnya. Walaupun tidak semua staff buka diluar, tetapi selalu ada staff yang perlu ditemani.

Kami banyak melewati bulan ramadhan pertama, khususnya buka bersama diluar secara berkala. Hal itu membuat perasaan saya semakin sayang akan keluarga kecil ini, memang terdenger berlebihan tapi begitulah faktanya. Belum lagi ramadhan kali ini, kami melalui bersama dengan Ujian Akhir Semester (UAS) yang mengharuskan kami berjuang bersama untuk melewatinya.

Semoga bulan ramadhan dengan cerita yang berbeda dari bulan-bulan ramadhan sebelumnya ini membuat kami semakin dekat satu sama lain, dan juga dekat dengan sang pencipta. Harapan lebihnya, utuhkan keluarga kecil ini semoga keberkahan di bulan ramadhan ini terus berlanjut hingga seterusnya dalam perjalanan hidup kami.

Tidak ada kata harapan yang lebih baik lagi untuk diucapkan selain,
Amin....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang "Eko Prasetyo" Penulis Kristis yang Minimalis

Review Film - Rectoverso 'Cinta yang Tak Terucap'

Ikhtiar Review - Jurnal PAI